[1]
I. Raihan and H. Hertanto, “Pertanggungjawaban Notaris Terhadap Pemalsuan Tanda Tangan Penghadap Atas Akta Kuasa Jual Beli : Studi Putusan Nomor 773/Pid.B/2021/PN.Smg”, Swara Justisia, vol. 8, no. 1, pp. 26–37, Apr. 2024, doi: 10.31933/ujsj.v8i1.475.